Photobucket

Rabu, 21 Desember 2011

20 Ribu Scooterist Hadiri JSR VI Jawa Barat


Sekitar 20 ribu scooterist tumplek di bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor, Kab. Sumedang, Sabtu-Minggu (3-4/ 12). Kegiatan bertajuk "Java Scooter Rendezvous (JSR) Ke-6" ini dimeriahkan sejumlah kesenian daerah dan pentas musik.

Pantauan "GM", Minggu (4/12) para pemilik sepeda motor scooter khususnya di Pulau Jawa tumplek di Kiarapayung untuk bersilaturhami, sekaligus menyamakan misi dan visi. Para scooterist yang hadir tidak hanya perwakilan dari seluruh Pulau Jawa, tapi juga Sumatra dan Kalimantan. Hal ini terlihat dari nomor kendaraannya.

Keadiran para scooterist dengan berbagai modifikasi kendaraannya menjadi pusat perhatian masyarakat. Uniknya kendaraan yang dibuat seakan menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus menjalin keakraban dan menyatukan informasi soal Vespa. Itulah yang terjadi di JSR di Bumi Perkemahan Kiarapayung.

Dalam acara tahunan yang sudah menginjak tahun ke-6 ini, menurut ketua panitia, Achmad Wilman, Pulau Jawa kebagian menjadi tuan rumah. Namun semangat brotherhood tampak ketika para scooterist dari pulau-pulau di luar Pulau Jawa pun ikut meramaikan suasana.

"Seperti biasa, ketika ada acara di Region A, region-region lain pasti datang. Ada yang dari Aceh, Bali, sampai Kalimantan. Mereka semua datang ke sini naik Vespa-nya masing-masing. Suasana persaudaraan inilah mungkin yang membuat kangen para pemilik Vespa," katanya.

Menurut Wilman, komunitas Vespa memang terkenal dengan label persaudaraannya yang kental. Saking eratnya, bisa jadi dalam konvoi menuju arena JSR pun mereka tidak perlu bawa banyak bekal.

Deni (40), scooterist dari Bekasi mengatakan, kehadirannya di Jatinangor cukup dengan modal uang bensin saja. "Tidak ada bedanya. Kami semua saudara. Kalau ada yang susah, tinggal telepon, semua pasti membantu. Mogok, enggak punya uang, kami punya banyak teman," katanya.

Deni yang akrab disapa Godeg ini memang "minim modal". Vespa tua lansiran 1963 miliknya juga sudah tak terlihat seperti Vespa. Ia mengandalkan kayu-kayu dan sampah untuk memodifikasinya hingga mirip rumah-rumahan kumuh.

Soal imej kumuh ini, Wilman, ketua panitia sebenarnya sudah menghmbau agar komunitas Vespa bereinkarnasi menjadi lebih baik.

"Kami sedang berusaha membalikkan imej bahwa anak-anak Vespa tak selusuh yang sebenarnya. Mungkin mereka memang lusuh, tapi tujuannya positif dan tidak mengganggu," katanya.

Pada kesempatan tersebut Wilman juga meminta maaf kepada para pengendara kendaraan lainnya jika terjadi kemacetan. Namun yang jelas kegiatan JSR tak lain untuk mengakrabkan para scooterist

Source : Galamedia

Jumat, 10 Juni 2011

Welcome Bandung, Goodbye Banten


Berkat rahmat Tuhan YME. pada hari Minggu (29/5) bertempat di Kota Banjar Jawa Barat telah dilaksanakan rapat koordinasi guna membahas pelaksanaan Java Scooter Rendezvous untuk yang ke enam kalinya yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Provinsi Jawa Barat. Rapat yang dihadiri beberapa perwakilan Club/Kota se-Jawa Barat tersebut menghasilkan keputusan bersama bahwa tempat pelaksanaan JSR VI bertempat di Bandung. Dengan beberapa pertimbangan serta beberapa orang perwakilan scooterist dari Bandung menyatakan siap dan bertanggung jawab untuk pelaksanaan JSR VI. "Mari bersama sukseskan JSR untuk ke-enam kalinya yang insyaallah bertempat di Bandung, JSR bukan milik pribadi ataupun komunitas, JSR wadahnya kreasinya scooterist Indonesia" ujar H. Maman salah satu pembina dan pencetus JSR

Mungkin ini merupakan langkah awal di Bandung, yang memiliki populasi scooterist yang besar dan Memiliki perkembangan dari tahun ketahun hingga JSR ke-V. Nampaknya banyak yang perlu di kembangkan. Visi dan Misi kita sebagai scooterist yang bersatu. Perlu lebih terarah dan di mantapkan kembali, Bravo JSR

Sabtu, 19 Februari 2011

Kesimpulan Mubes

MUSYAWARAH BESAR
JAVA SCOOTER RENDEZVOUS ( JSR )

Magelang, 5 - 6 Februari 2011



KESIMPULAN :

1. Penyelenggaraan Java Scooter Rendezvous ( JSR ) tetap berjalan dan setiap Panitia Daerah Provinsi wajib mengikuti standarisasi yang telah ditentukan oleh Panitia Pusat .

2. Penyelenggaraan Java Scooter Rendezvous ( JSR ) tetap berjalan secara estafet tetapi berdasarkan kesiapan dan kesanggupan dari Panitia Daerah Provinsi tersebut.

3. Panitia Pusat Java Scooter Rendezvous ( JSR ) wajib dibentuk karena mereka mengetahui seluk beluk berdirinya dan mengikuti perkembangan Java Scooter Rendezvous ( JSR ) setiap tahunnya.

4. Penyelenggaraan Java Scooter Rendezvous ( JSR ) tetap dilaksanakan setiap 1 tahun sekali.

5. Panitia Daerah mengikuti aturan regulasi yang sudah diterapkan oleh Panitia Pusat dan pelaksanaan Java Scooter Rendezvous ( JSR ) akan dilaksanakan tetap di minggu pertama bulan Desember.

7 STANDARISASI PELAKSANAAN JAVA SCOOTER RENDEZVOUS ( JSR )

1. HIBURAN
















2. POS PELAYANAN INFORMASI YANG AKURAT DAN STANDBY


















3. KONTES DAN GAME

































4. RACE / BALAP


















5. LAPANGAN PERPARKIRAN


















6. LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEPANITIAAN































7. MARCHANDISE / BAZZAAR

Jumat, 28 Januari 2011

Rapat Pra MUBES JSR




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More